Squid Game dan Hikmah Kehidupan dalam Al-Qur’an: Belajar dari Permainan Hidup

Tadabur Alqur’an > Squid Game dan Hikmah Kehidupan dalam Al-Qur’an: Belajar dari Permainan Hidup
Facebook
Print
LinkedIn
Telegram
X
WhatsApp
0 0
Read Time:4 Minute, 8 Second

Fenomena Squid Game mengguncang dunia dengan alur cerita yang menggambarkan persaingan ekstrem demi bertahan hidup. Para peserta yang putus asa rela mempertaruhkan nyawa demi hadiah besar, menghadapi dilema moral, pengkhianatan, dan ketidakadilan. Sisi gelap masyarakat—keserakahan, individualisme, dan tekanan ekonomi—tersaji dalam bentuk permainan mematikan.

Namun, jika kita melihat kehidupan sebagai “permainan” seperti yang diungkapkan dalam Al-Qur’an, kita akan menemukan hikmah mendalam tentang bagaimana seharusnya manusia menjalani hidup. Artikel ini akan membahas paralel antara Squid Game dan prinsip dalam Al-Qur’an, serta bagaimana kita bisa mengambil pelajaran agar tidak terjebak dalam jebakan dunia.


1. Hidup Adalah Permainan, Tapi Bukan Main-Main

Dalam Squid Game, para peserta berlomba-lomba untuk menang, tetapi mereka tidak menyadari bahwa permainan ini sebenarnya adalah jebakan yang membuat mereka kehilangan nilai kemanusiaan. Hal ini mengingatkan kita pada peringatan Allah dalam Al-Qur’an bahwa dunia hanyalah permainan dan kesenangan sementara.

“Ketahuilah bahwa kehidupan dunia ini hanyalah permainan, hiburan, perhiasan, bermegah-megahan di antara kalian, serta berlomba dalam kekayaan dan anak-anak…”
(QS. Al-Hadid: 20)

Makna: Banyak orang mengejar dunia dengan begitu serius, seakan-akan hidup hanya tentang menang atau kalah dalam persaingan materi. Padahal, jika kita melihat dunia seperti permainan dengan perspektif yang lebih luas, kita tidak akan merasa terlalu kecewa saat gagal, dan juga tidak akan terlalu sombong saat berhasil.

💡 Pelajaran: Jangan terjebak dalam permainan dunia yang membuat kita lupa akan tujuan akhir—akhirat. Sebagaimana dalam permainan, kegagalan adalah bagian dari perjalanan.


2. Keserakahan dan Ujian yang Menyesatkan

Salah satu aspek penting dalam Squid Game adalah bagaimana peserta rela mengorbankan moralitas mereka demi uang. Inilah potret nyata bagaimana keserakahan bisa membutakan manusia.

Dalam Al-Qur’an, Allah telah memperingatkan tentang manusia yang terlalu sibuk mengejar dunia hingga lupa akan kehidupan setelahnya.

“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur.”
(QS. At-Takatsur: 1-2)

Makna: Manusia sering kali terperangkap dalam perlombaan tanpa akhir—mengumpulkan kekayaan, kekuasaan, atau pengakuan—tanpa menyadari bahwa semuanya akan berakhir saat kematian menjemput.

💡 Pelajaran: Keinginan terhadap dunia harus dikelola dengan bijak. Kita boleh mencari rezeki, tetapi jangan sampai melupakan nilai-nilai kemanusiaan dan kehidupan akhirat.


3. Kegagalan Adalah Bagian dari Ujian Hidup

Dalam Squid Game, para peserta yang kalah menghadapi hukuman yang fatal. Ini mencerminkan bagaimana banyak orang menganggap kegagalan sebagai akhir segalanya, padahal dalam Islam, kegagalan adalah bagian dari ujian.

“Dan sungguh, Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”
(QS. Al-Baqarah: 155)

Makna: Hidup penuh dengan cobaan, tetapi bukan berarti kegagalan adalah akhir. Sebaliknya, kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri.

💡 Pelajaran: Jangan takut gagal. Kegagalan adalah bagian dari permainan kehidupan, dan orang yang sabar serta terus berusaha adalah pemenang sejati.


4. Musuh Dalam Permainan Hidup: Nafsu dan Setan

Dalam Squid Game, peserta tidak hanya harus menghadapi tantangan fisik, tetapi juga pertarungan batin. Ada yang mengkhianati teman, berbuat curang, dan kehilangan moralitas demi bertahan hidup. Hal ini selaras dengan bagaimana Al-Qur’an menggambarkan perjuangan manusia melawan hawa nafsu dan godaan setan.

“(Setan) berkata: ‘Karena Engkau telah menghukumku tersesat, aku benar-benar akan (menghalangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus. Kemudian aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka.'”
(QS. Al-A’raf: 16-17)

Makna: Dalam kehidupan, musuh terbesar kita bukan hanya kondisi luar, tetapi juga bisikan hawa nafsu dan setan yang membuat kita melakukan hal-hal yang salah demi kepentingan pribadi.

💡 Pelajaran: Kendalikan ambisi dan hawa nafsu agar tidak terjebak dalam permainan yang menyesatkan.


5. Kunci Menang dalam Permainan Hidup: Sabar dan Syukur

Pada akhirnya, kemenangan sejati bukanlah tentang siapa yang mendapatkan uang paling banyak, tetapi siapa yang tetap berpegang pada nilai-nilai kebaikan hingga akhir.

“Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak (pula) terlalu gembira terhadap apa yang diberikan kepadamu.”
(QS. Al-Hadid: 23)

Makna: Kita tidak perlu terlalu stres jika gagal, dan juga tidak boleh sombong jika sukses. Seperti dalam permainan, ada saat kita menang dan ada saat kita kalah.

💡 Pelajaran: Jika kita bisa menikmati permainan hidup dengan sikap sabar dan syukur, maka kita sudah menjadi pemenang sejati—bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.


Kesimpulan: Bagaimana Seharusnya Kita Memainkan Permainan Hidup?

Dalam Squid Game, orang-orang terjebak dalam sistem yang penuh keputusasaan. Mereka mengira kemenangan adalah segalanya, padahal harga yang harus dibayar sangat mahal. Dalam Al-Qur’an, kita diajarkan untuk melihat kehidupan dengan lebih luas:

Mainkan hidup dengan bijak – jangan terlalu terobsesi dengan dunia.
Nikmati proses, bukan hanya hasil akhir – kegagalan dan keberhasilan adalah bagian dari permainan.
Jangan biarkan keserakahan mengendalikan kita – dunia bukan segalanya.
Kendalikan hawa nafsu dan tetap berpegang pada nilai moral.
Tujuan akhir bukan kemenangan di dunia, tapi kebahagiaan di akhirat.

Pada akhirnya, jika kita memainkan permainan hidup ini dengan kesabaran, syukur, dan keteguhan dalam kebaikan, kita akan menjadi pemenang sejati—bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.

“Hidup memang permainan, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita memainkannya.”

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Jangan lewatkan artikel penting! Langganan newsletter dosensibuk.com sekarang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.