- Apakah topik ini masih reliable dan uptodate?
- Apakah topik ini banyak dibicarakan oleh banyak orang atau tidak?
- Siapa periset berpengaruh dari topik yang kita sedang teliti.
Secara logik, mestinya kita mengumpulkan paper – paper yang berkaitan lalu melihat pola sitasinya secara timeline. Dengan begitu kita tahu, siapa founding father dari topik penelitian kita, dan kita bisa melihat apakah topik itu terus dikembangkan hingga sekarang, dan seterusnya hingga nanti.
Cara sederhana dari logik ini adalah membuat sebuah spreadsheet sederhana yang memuat metadata dari koleksi paper kita yang sudah terkoleksi di zotero atau mandeley. Kita lihat keterkaitan sitasi antar satu sama lain. Semakin banyak paper yang sudah kita kumpulkan, maka semakin rumit pekerjaan kita mengaitkan jejaring sitasi dari semua paper. Hal ini akan menghabiskan banyak waktu dan energi.
Nah disinilah dibutuhkan tool yang bisa memudahkan pekerjaan literatur review kita tadi.
Tool literatur review bernama ResearchRabbit
Ada banyak tool yang bisa membantu kita dalam melakukan literature review. Salah satunya adalah researchrabbit.ai.
Cara kerja Researchrabbit sederhana. Mulailah dari sebuah paper yang Anda rasa menarik. Anda bisa menambahkan dengan informasi berupa DOI, PIMD, URL atau mengunggah file .ris. Kemudian researchrabbit akan menghadirkan paper sejenis yang relevan.
Hal yang menarik dari researchrabbit adalah database paper yang dimilikinya sangat banyak dan akan menunjukkan kaitan antara satu paper dengan paper lainnya. Researchrabbit juga akan merekomendasikan paper lain untuk ditambahkan ke dalam koleksi.
Tool ini didesain agar Anda bisa menjelajah lautan paper secara sistematis tanpa harus tenggelam dan tersesat, karena Anda bisa kembali ke langkah sebelumnya dan mencari koneksi lain dari paper Anda. Seperti kelinci yang bisa pergi ke lubang manapun yang ia suka, namun masih hafal jalan pulang (jadi tahu kan kenapa namanya researchrabbit)
Cara kerja researchrabbit
Meskipun tool ini terdengar keren, tapi website resminya sangat pelit dalam memberikan tutorial. Walhasil, Anda harus belajar sambil kepentuk tembok ketika melihatnya pertama kali.
Makanya saya buatkan tutorial sekilas, biar benjol yang ada di kepala saya gak muncul juga di kepala Anda.
1. Mulailah dengan membuat sebuah Collection. Beri nama yang unik untuk Collection Anda.
2. Klik Add Papers.
3. Mulailah dengan sebuah DOI, PMID atau Keyword. Katakanlah Anda punya sebuah paper dengan DOI https://doi.org/10.1145/3379156.3391374. Isikan kedalam field.
4. Selanjutnya paper akan ditambahkan, lalu muncul beberapa properties dari paper tersebut.
5. Similar work akan memunculkan paper yang relevan dengan paper yang ada di koleksi kita. All References adalah paper terdahulu yang dijadikan referensi oleh paper yang ada di koleksi kita. All Citations adalah paper yang mensitasi paper yang ada di koleksi kita.
6. Warna biru pada visualisasi koneksi berarti paper belum tergabung pada Colletions. Warna hijau berarti paper sudah ada di dalam Collections kita.
7. Untuk menambahkan paper baru ke dalam Collection, klik paper pada list paper atau pada node di visualisasi. Selanjutnya klik Add to:
8. Perbedaan variasi warna hijau maupun biru pada visualisasi berkaitan dengan tahun terbit paper tersebut. Semakin gelap warnanya, semakin muda usia terbitnya.
Kekurangan Researchrabbit.ai
Kekurangan ini mungkin gak akan terasa di awal – awal Anda mencoba researchrabbit (Selain learning curvenya yang curam tentunya). Tapi semakin lama Anda akan merasakannya sedikit banyak.
Kekurangan pertama yang mungkin akan terasa seiring berjalan waktu adalah, researchrabbit bisa jadi tidak menampilkan references dengan tepat, yang nantinya mempengaruhi related papers yang muncul. Hal ini tidak terasa signifikan, namun hanya terasa sedikit.
Mungkin karena dia itu tool gratis, maka researchrabbit enggan menjelaskan algoritma apa yang digunakan dalam mencarikan paper terkait yang relevan. Jadi, bsia dibilang kita masih sedang menjadi kelinci percobaannya si researchrabbit. Kelinci kok makan kelinci hihihi.
Terakhir, Anda juga perlu tahu bahwa researchrabbit bergantung pada aplikasi Microsoft Academic Graph yang saat ini telah diskontinu. Artinya kualitas dari hasil pencarian bisa jadi berkurang.
Catatan lain tentang Researchrabbit.
Meski begitu, banyak fitur – fitur lain yang layak Anda coba dari researchrabbit ini. Diantaranya integrasi dengan zotero dan kemampuan syncnya secara dua arah. Artinya Anda bisa sync koleksi dari library yang ada di zotero dan juga kebalikannya, jika Anda menambahkan koleksi dari researchrabbit, maka koleksi paper Anda di Zotero juga akan bertambah.
Bagaimana, literatur review dengan researchrabbit mudah dan menyenangkan bukan?
Bukan.