Kabur Aja Dulu? Perspektif Al-Qur’an tentang Hijrah dan Menghindari Masalah

Escape key escapes from a black computer keyboard

Tren #KaburAjaDulu sedang ramai diperbincangkan di media sosial Indonesia. Tagar ini mencerminkan keinginan untuk meninggalkan situasi yang tidak menyenangkan, baik dalam hal pekerjaan, kehidupan sosial, atau bahkan politik. Namun, bagaimana seharusnya kita menyikapi fenomena ini dari perspektif Al-Qur’an? Apakah “kabur” selalu salah, atau justru bisa menjadi langkah bijak dalam situasi tertentu? Mari kita telaah lebih […]

Squid Game dan Hikmah Kehidupan dalam Al-Qur’an: Belajar dari Permainan Hidup

Dalgona Candy Squid Game (Ppopgi), Old Fashionaed Korean Sugar Candy

Fenomena Squid Game mengguncang dunia dengan alur cerita yang menggambarkan persaingan ekstrem demi bertahan hidup. Para peserta yang putus asa rela mempertaruhkan nyawa demi hadiah besar, menghadapi dilema moral, pengkhianatan, dan ketidakadilan. Sisi gelap masyarakat—keserakahan, individualisme, dan tekanan ekonomi—tersaji dalam bentuk permainan mematikan. Namun, jika kita melihat kehidupan sebagai “permainan” seperti yang diungkapkan dalam Al-Qur’an, […]

Kota-Kota dalam Al-Qur’an: Kisah, Sejarah, dan Pelajaran Berharga

Retro magnifier with old map

Dalam Al-Qur’an, beberapa kota disebutkan secara langsung maupun tidak langsung, masing-masing dengan kisah yang menyimpan hikmah besar bagi umat manusia. Dari peradaban kuno yang hilang hingga pusat kebangkitan Islam, kota-kota ini memiliki sejarah yang menarik dan penuh pelajaran. Mari kita telusuri kisahnya lebih dalam! 1. Iram: Kota Kaum ‘Ad yang Hilang Diperkirakan Sezaman dengan Kaum […]

Mengapa Nabi Musa Disebut Paling Banyak, Sedangkan Nabi Muhammad Hanya Sedikit? Hikmah di Balik Penyebutan Nabi dalam Al-Qur’an

Ketika membaca Al-Qur’an, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa beberapa nabi disebut jauh lebih sering dibandingkan yang lain. Misalnya, Nabi Musa adalah nabi yang paling sering disebut, sekitar 136 kali, sementara Nabi Muhammad, nabi akhir zaman, hanya disebutkan secara eksplisit sebanyak 4 kali. Apakah ini berarti Nabi Musa lebih penting? Tentu tidak! Mari kita kupas bersama hikmah […]