Ketika membahas kitab suci dua agama besar—Kristen dan Islam—sering muncul pertanyaan menarik: Apakah Injil dan Al-Qur’an ditulis langsung oleh nabi mereka masing-masing? Kalau tidak, lalu siapa yang menulisnya? Dan lebih dalam lagi: Apakah murid Isa yang menulis Injil itu setara dengan sahabat Nabi Muhammad yang menuliskan Al-Qur’an?
Mari kita bahas secara jernih dan objektif.
Yesus (Isa) dan Injil: Ditulis Oleh Para Muridnya
Dalam tradisi Kristen, Yesus (Isa dalam Islam) tidak pernah menulis satu pun kitab atau surat. Injil—yang sekarang dikenal sebagai Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes—ditulis oleh pengikut-pengikutnya. Para penulis ini dianggap sebagai murid langsung maupun tidak langsung dari Yesus.
Penulisan Injil terjadi puluhan tahun setelah Yesus wafat, berdasarkan ingatan, tradisi lisan, dan pengalaman pribadi dari para murid tersebut. Oleh karena itu, Injil lebih tepat disebut sebagai kesaksian iman tentang kehidupan, ajaran, kematian, dan kebangkitan Yesus.
Muhammad dan Al-Qur’an: Diwahyukan dan Dihafalkan
Berbeda dengan Yesus, Nabi Muhammad dalam Islam tidak bisa membaca dan menulis (ummi). Tapi umat Islam meyakini bahwa Al-Qur’an adalah wahyu langsung dari Allah SWT, yang diturunkan melalui malaikat Jibril.
Setiap kali wahyu datang, Nabi Muhammad menghafalnya, dan mengajarkannya secara lisan kepada para sahabat. Beberapa sahabat juga langsung menuliskannya, lalu setelah Nabi wafat, wahyu ini dikumpulkan dan dikodifikasi secara sistematis pada masa Abu Bakar dan Utsman.
Apa Persamaannya?
- Sama-sama tidak ditulis langsung oleh nabi
- Peran penting para pengikut dalam penyebaran dan pelestarian ajaran
Apa Perbedaannya?
Aspek Injil Al-Qur’an Ditulis kapan? Puluhan tahun setelah Yesus wafat Dicatat saat Nabi masih hidup Penulis Murid atau pengikut Yesus Sahabat Nabi Muhammad Sumber isi Kesaksian tentang Yesus Wahyu langsung dari Allah Penyebaran awal Lisan dan tulisan pasca wafat Hafalan dan tulisan sejak masa Nabi Status teologis Kesaksian iman Wahyu literal (kata demi kata)
Profil Murid Isa dan Sahabat Nabi Muhammad: Siapa Mereka dan Bagaimana Integritasnya?
Murid-Murid Isa (Yesus): Para Rasul dan Pengikut Setia
Ada 12 murid utama Yesus, seperti Petrus, Yohanes, Matius, dan lainnya. Mereka meninggalkan kehidupan duniawi untuk mengikuti Yesus dan menyebarkan ajarannya. Banyak yang mati syahid.
Sebagian Injil ditulis oleh murid langsung (Matius, Yohanes), dan sebagian oleh pengikut generasi kedua (Markus, Lukas). Penulisan berdasarkan ingatan, tradisi lisan, dan pengalaman komunitas.
Para Sahabat Nabi Muhammad: Penjaga dan Penyebar Wahyu
Sahabat adalah orang yang bertemu dan beriman kepada Nabi Muhammad. Di antara mereka, Zaid bin Tsabit, Abu Bakar, Utsman, dan Ali sangat berperan dalam pencatatan dan kodifikasi Al-Qur’an.
Integritas mereka dalam Islam sangat tinggi: mereka diakui sebagai generasi terbaik, penuh pengorbanan, dan menjadi sumber utama dalam periwayatan hadis dan wahyu.
Apakah Isi Injil dan Al-Qur’an Masih Murni?
Injil: Antara Kesaksian dan Redaksi
Injil ditulis setelah wafatnya Yesus, oleh murid dan pengikutnya. Ada potensi penyimpangan karena:
- Berdasarkan tradisi lisan
- Ditulis bertahun-tahun setelah wafat
- Ada perbedaan antar Injil
- Penetapan kanon terjadi kemudian
Dalam Islam, Injil yang asli diyakini sudah tidak lagi utuh, dan Injil sekarang berisi ajaran moral yang bercampur tafsir manusia.
Al-Qur’an: Dijaga dalam Hafalan dan Tulisan
Al-Qur’an dihafal dan ditulis sejak masa Nabi. Penjagaan dilakukan melalui:
- Hafalan massal oleh sahabat
- Tulisan sejak masa hidup Nabi
- Kodifikasi di masa Abu Bakar dan Utsman
Al-Qur’an hari ini masih sama di seluruh dunia, dengan perbedaan qira’at yang tetap bersumber dari Nabi.
Ringkasan Risiko Penyimpangan
Kitab Risiko Penyimpangan Alasannya Injil Relatif tinggi Tradisi lisan, redaksi komunitas, tidak ditulis oleh Yesus langsung Al-Qur’an Relatif rendah Diwahyukan, dihafal dan ditulis saat Nabi masih hidup
Contoh Kontradiksi dan Harmonisasi dalam Kitab Suci
Contoh Kontradiksi dalam Injil
- Siapa yang Mengunjungi Kubur Yesus?
- Matius: Maria Magdalena dan Maria yang lain
- Markus: Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus, Salome
- Yohanes: Hanya Maria Magdalena
- Jam Penyaliban Yesus?
- Markus: jam 9 pagi
- Yohanes: jam 6 pagi (masih proses persidangan)
- Silsilah Yesus?
- Matius: dari Daud melalui Salomo
- Lukas: dari Daud melalui Natan
- Kematian Yudas Iskariot?
- Matius: gantung diri
- Kisah Para Rasul: jatuh dan isi perutnya terburai
Apakah Al-Qur’an Mengandung Kontradiksi?
Mayoritas ulama dan umat Islam berpendapat tidak. Namun beberapa isu yang sering disebut dalam kajian akademik:
- Penciptaan Manusia (air, tanah, tanah liat):
- Semua dianggap tahap-tahap berbeda, bukan kontradiksi.
- Siapa yang Diangkat: Isa tidak disalib?
- Dalam Islam: bukan kontradiksi, tapi koreksi terhadap narasi Injil.
- Urutan penciptaan: air atau arsy lebih dulu?
- Tafsir digunakan untuk menjelaskan simbolisme dan konteks.
Kesimpulan: Dua Tradisi, Satu Semangat Menjaga Ajaran
Baik murid-murid Yesus maupun para sahabat Nabi Muhammad punya peran besar dalam menjaga dan menyebarkan ajaran gurunya. Meskipun metode mereka berbeda, dedikasi dan pengorbanannya menjadi bukti kuat integritas mereka. Aspek Murid Yesus (Kristen) Sahabat Nabi Muhammad (Islam) Status Rasul / murid Sahabat Nabi Peran Menulis Injil (kesaksian) Menghafal dan menulis wahyu Waktu penulisan Setelah Yesus wafat (30-100 M) Saat Nabi masih hidup, dikodifikasi setelah wafat Bentuk tulisan Berdasarkan ingatan dan pengalaman iman Berdasarkan wahyu langsung dari Allah Integritas Rela berkorban, banyak yang syahid Dipuji dalam Al-Qur’an dan hadis
Ajak Diskusi: Bagaimana Menjaga Nilai Sebuah Ajaran?
Kita bisa belajar bahwa:
- Nilai spiritual dijaga oleh manusia penuh dedikasi
- Warisan iman bukan hanya soal teks, tapi soal keteladanan
Kalau kamu punya pandangan lain, ingin tahu lebih dalam soal sejarah kitab suci, kritik teks, atau sejarah para tokoh agama, tulis komentarmu di bawah!
Kalau kamu suka topik seperti ini, ikuti blog ini untuk konten sejarah agama, teologi, dan dialog antariman!